Minggu, 15 Mei 2022

Ciri-ciri, klasifikasi, dan peran Fungi(jamur)


     Ciri-ciri, klasifikasi, dan peran Fungi(jamur)

    A.    Ciri-ciri, struktur tubuh dan reproduksi jamur.

            1.Ciri-ciri umum fungi(jamur)


lustrasi jamur. (Stockphoto/lensblur)

Ciri-ciri jamur secara umum antara lain sebagai berikut:

                    A. Memiliki dinding sel berbentuk tabung 

        B. Tidak memiliki klorofil sehingga cara hidupnya bersifat heterotrof

        C. Dinding selnya tersusun dari zat kitin

        D. Tubuh jamur umumnya multiseluler tapi ada yang uniseluler juga

        E. Tubuhnya berbentuk benang hifa, ada juga yang berbentuk anyaman benang 

            yang disebut miselium.

        F. Jamur banyak dijumpai di tempat lembab, agak asam, pada bahan makanan pada bahan                organik serta hidup sebagai saprofit dan parasit pada tumbuhan hewan dan manusia.


2. struktur tubuh dan bentuk jamur.

         tubuh jamur membentuk jaringan filamen kecil, yang disebut hifa(hypha). Hifa terdiri dari     dinding sel berbentuk tabung yang mengelilingi membran plasma dan sitoplasma sel. hifa             pada fungi membentuk jaringan yang disebut dengan miselium(mycelium). Pada jenis jamur          tertentu hifanya terpisah oleh sekat atau ruang antar sel yang disebut septum. Struktur hifa pada              jamur ada beberapa tipe yaitu:

    A. Hifa yang tidak bersekat (hifa asetat), yaitu hifa yang tidak mempunyai sekat sehingga                 antara inti satu dan yang lainnya tidak dilapisi sekat/membran titik hifa semacam itu                     disebut senositik  

    B. Hifa bersekat inti tunggal (hifa septat uninukleus), ya itu hifa dengan sel yang berinti                 tunggal. Sekat membagi hifa menjadi ruang ruang dengan setiap ruang memiliki satu inti.

    C. Hifa bersekat berinti banyak (hifa septat multinukleus), ya itu hifa dengan sel berinti                     banyak titik sekat membagi hifa menjadi ruang ruang dengan sel berinti banyak. Tubuh                   buah jamur mempunyai bentuk yang beragam yaitu seperti mangkuk, kuping, payung, setengah               lingkaran, atau oval. Tubuh buah jamur berukuran mikroskopis.



                3. Reproduksi jamur 

       A. Reproduksi seksual

             Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dankonjugasi.                 Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua                 individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan             sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami(peleburan inti).

        B. Reproduksi aseksual

            Reproduksi aseksual dapat berlangsung dengan pembentukan spora aseksual (misalnya             konidia, sporangiospora, dan spora kembara), fragmentasi (pemutusan hifa) dan                         pembentukan tunas (budding).


     
         B. Klasifikasi jamur
            1.      Zygomycota

Anggota divisi zygomycota biasanya hidup sebagai saprofit pada roti, nasi dan bahan makanan lainnya, serta ada yang hidup sebagai parasit. Divisi ini mempunyai dinding sel yang mengandung kitin dengan hifa tidak bersekat (hifa senositik) dan miselium nya bercabang banyak. Divisi zygomycota berkembang biak secara seksual atau generatif dan secara aseksual atau vegetatif. Secara seksual dengan cara konjugasi antara hifa + dan hifa - dan dihasilkan spora, sedangkan secara aseksual terjadi dengan membentuk spora di dalam sporangium yang terletak di ujung hifa.

2.      Ascomycota

Anggota divisi ascomycota kebanyakan hidup sebagai parasit pada organisme lain sporofit pada sisa organisme dan ada yang hidup bersimbiosis dengan alga biru atau alga hijau bersel satu membentuk lichenes. Ascomycota berkembang biak secara aseksual dengan cara membentuk askospora di dalam askus. Askus berkumpul membentuk tubuh buah yang disebut askokarp titik pada ascomycota bersel satu melakukan reproduksi seksualnya dengan membentuk tunas yang disebut blastospora, di mana pada usia muda menempel pada inang dan setelah dewasa melepaskan dirinya. Adapun pada ascomycota bersel banyak melakukan reproduksi aseksualnya dengan membentuk konidiospora/konidia titik konidia terbentuk pada ujung hifa yang disebut konidiofor.

3.      Basidiomycota

Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang mempunyai tingkat perkembangan yang tinggi bila dibandingkan dengan kelompok jamur lainnya. Jamur ini bersifat makroskopis dengan tubuh buah yang besar (mudah dilihat dengan mata telanjang). Hifanya bersekat dengan sambungan apit (clamp connection). Tubuhnya bersel banyak atau multiseluler. Miseliumnya memasuki ujung atau seluruh substrat. Jamur divisi basidiomycota berkembang biak secara seksual dan aseksual. Secara seksual dengan cara konjugasi atau badan basidiospora yang dibentuk dalam basidium, sedangkan secara aseksual dengan membentuk tunas dan fragmentasi miselium.

4.      Deuteromycota

Jamur pada divisi ini disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena belum diketahui perkembangbiakan generatif nya. Deuteromycota hidup sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi atau sebagai sporofit di berbagai materi organik. Mempunyai hifa bersekat, dengan dinding sel terbuat dari kitin. Jamur jenis ini yang berkembang biak secara aseksual atau vegetatif dengan membentuk konidia atau menghasilkan sifat khusus yang disebut konidium, sedangkan perkembangbiakan secara seksual atau generatif belum diketahui.

 C.  Peran jamur bagi kehidupan 

1.      Jamur yang menguntungkan

    a. Penicillium notatum dan penicillium chrysogenum, penghasil zat antibiotik             penisillin.

    b. Saccharomyces elipsoideus, memfermentasikan buah anggur menjadi minuman         anggur.

    c. Neurospora sitophila berperan dalam pembuatan oncom.

2.      Jamur yang merugikan

                a.candida albicans, penyebab penyakit sariawan, mulut dan 

                    kerongkongan.

                b. Phineas versicolor, penyebab penyakit panu pada manusia.

                c. Ustilago maydis, parasit pada tanaman jagung.



        


Ciri-ciri, klasifikasi, dan peran Fungi(jamur)

      Ciri-ciri, klasifikasi, dan peran Fungi(jamur)      A.     Ciri-ciri, struktur tubuh dan reproduksi jamur.                1.Ciri-ciri ...